Berpijak Yang Bijak

Konser bulanan bang Iwan yang diadakan di rumahnya desa leuwinanggung, Cimanggis (Depok), Jawa Barat, pada hari sabtu 25 April 2009 berlangsung cukup meriah dimana dihadiri mungkin sekitar 15o orang. Acara yang bekerjasama dengan WWF dan Greenpeace dalam rangka memperingati hari bumi ini diawali oleh pembukaan yang dibawakan Kresnowati.

Lagu Hadapi Saja dibawakan bang Iwan dalam membuka konser tersebut dimana sebelum membawakan lagu tersebut bang Iwan mengingatkan akan almarhum Galang Rambu Anarki yang telah meninggalkan kita semua. Setelah lagu hadapi saja bang iwan membawakan lagu-lagu yang agak slow seperti lagu Bunga Kehidupan. Tapi setelah lagu Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi kontan para OI langsung bersemangat bergoyang sembari melantunkan lagu tersebut dengan beraneka ragam cara. Dilanjutkan dengan lagu Si Tua Sais Pedati yang dibawakan bang Iwan dengan menirukan suara kerbau (mirip bangat) di awal musik membuat fals mania tertawa kecil, lalu di lanjutkan dengan lagu Sumbang (KPJ).

Konser dilanjutkan dengan memunculkan bintang tamu Jalu (pernah bekerjasama dalam album hijau), dibarengi alat-alat musiknya yang digotong ke atas panggung. Bersama Jalu, Bang Iwan membawakan lagu Mencetak Sawah, Hijau dan Hama Wereng dengan aksi panggung yang sangat bersemangat, seperti mengadu gitar dengan perkusinya Jalu. Setelah Jalu mengakhiri penampilannya Bang Iwan menyanyikan lagu Balada Orang-Orang Pedalaman dimana ditengah2 lagu bang Iwan melambaikan tangan dan di ikuti oleh para OI. Kemudian konser dilanjutkan dengan lagu Proyek 13, Cendrawasih dan para OI pun menyaksikan pertunjukan dengan duduk santai, dan kontan terbangun setelah lagu Bakar dan Berkacalah Jakarta di nyanyikan.

Bintang tamu berikutnya Dewi Sandra yang sangat menyukai lagu Antara Aku, Kau dan Bekas Pacarmu muncul ke atas panggung ditengah-tengah lagu Kupu-Kupu Hitam Putih dengan suara lembutnya, dilanjutkan dengan duet membawakan lagu Nyanyianmu, serta menyanyikan lagunya sendiri yang berjudul Tak Ingin Lagi. Tak terasa waktu berjalan hujanpun turun, sebagian Fals Mania menyingkir untuk berteduh sementara sebagian lagi tetap diam diguyur hujan Bang Iwan berkata: Minta air dikasih air, siapa yang mau cambuk Malaikat? (seolah-olah mengatakan nggak usah takut air).

Sebelum menutup acara bang Iwan menyanyikan lagu Condet dengan suara khas nya dan diakhiri lagu Esek Esek Udug Udug, dan menginformasikan konser bulan depan bertajuk Panji Panji Demokrasi dilangsungkan sabtu, 30 Mei. Di akhir salam bersama para Band nya dengan berbaris berjejer sambil membungkukkan badan Jalu melepaskan baju yang di pakainya dan melemparnya ke arah penonton tetapi penonton yang mendapatkan kaos tersebut malah melemparnya lagi ke atas panggung. Para penonton yang belum puas meneriakkan lagi, tapi bang Iwan tetap bergegas meninggalkan panggung sambil mengisyaratkan bahwa hari sudah maghrib dengan menirukan orang yang sedang sholat dengan dua tangan dilipat di atas perut. Untuk para OI, inilah sedikit ulasan yang saya dapatkan di konser bulanan bang Iwan, sampai ketemu bulan depan.




0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Kirim Komentar Anda